4 Indikator Trading Terbaik Dan Akurat, Langsung Praktek, Trading merupakan salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia dan banyak dijalankan oleh masyarakat. Trading atau perdagangan memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan cara membeli dan menjual saham, forex, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya. Namun, untuk bisa memperoleh keuntungan, seorang trader harus memiliki kemampuan untuk memprediksi pergerakan harga dan mengambil keputusan yang tepat. Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai 4 indikator trading terbaik dan akurat yang dapat digunakan oleh trader.
Indikator Trading dan Fungsinya
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai indikator trading, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu indikator trading dan fungsinya. Indikator trading adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu trader dalam melakukan analisis teknikal, yaitu analisis yang dilakukan dengan memperhatikan pergerakan harga di masa lalu untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Fungsi dari indikator trading adalah untuk memberikan sinyal atau informasi kepada trader mengenai pergerakan harga dan arah trend yang sedang terjadi, sehingga trader dapat mengambil keputusan yang tepat.
Moving Average (MA)
Moving Average atau MA merupakan indikator trading yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh trader. MA adalah rata-rata pergerakan harga dalam suatu periode tertentu. MA dapat digunakan untuk mengidentifikasi arah trend yang sedang terjadi dan juga untuk menentukan level support dan resistance. Ada 3 jenis MA yang umum digunakan, yaitu:
Baca juga: IFA Brokers Promo Bonusan Forex Gratis 100$
- Simple Moving Average (SMA) SMA adalah jenis MA yang paling sederhana dan mudah dipahami. Cara menghitung SMA adalah dengan menjumlahkan harga penutupan dalam periode tertentu dan kemudian dibagi dengan jumlah periode tersebut.
- Exponential Moving Average (EMA) EMA adalah jenis MA yang memberikan bobot yang lebih besar pada harga-harga terbaru. Hal ini dikarenakan EMA menghitung rata-rata pergerakan harga dengan memberikan bobot yang lebih besar pada harga-harga terbaru.
- Weighted Moving Average (WMA) WMA adalah jenis MA yang memberikan bobot yang berbeda pada harga-harga tertentu. Hal ini dikarenakan WMA menghitung rata-rata pergerakan harga dengan memberikan bobot yang berbeda pada harga-harga tertentu.
Untuk menggunakannya, trader dapat melihat perpotongan antara harga dengan MA. Jika harga berada di atas MA, maka sedang terjadi uptrend dan sebaliknya. Jika terjadi perpotongan antara 2 jenis MA, maka dapat dijadikan sinyal untuk melakukan buy atau sell.
Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index atau RSI merupakan indikator trading yang digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan harga. RSI berada dalam rentang 0-100 dan umumnya digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold. Jika RSI berada di atas 70, maka harga dianggap overbought dan jika RSI berada di bawah 30, maka harga dianggap oversold.
Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Forex dan Crypto Trading
Cara menggunakan RSI adalah dengan melihat perpotongan garis RSI dengan level 70 dan 30. Jika garis RSI memotong level 70 dari atas ke bawah, maka dapat dijadikan sinyal sell dan sebaliknya jika garis RSI memotong level 30 dari bawah ke atas, maka dapat dijadikan sinyal buy.
Bollinger Bands
Bollinger Bands adalah indikator trading yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Indikator ini terdiri dari 3 garis, yaitu garis tengah (middle band) yang merupakan Simple Moving Average, garis atas (upper band) dan garis bawah (lower band) yang merupakan rata-rata pergerakan harga yang dihitung dengan menambahkan dan mengurangi nilai standar deviasi dari harga yang sedang dihitung.
Cara menggunakan Bollinger Bands adalah dengan melihat pergerakan harga yang berada di antara garis atas dan garis bawah. Jika harga berada di atas garis atas, maka harga dianggap overbought dan jika harga berada di bawah garis bawah, maka harga dianggap oversold. Selain itu, jika garis tengah sedang trending, maka dapat dijadikan sinyal untuk melakukan buy atau sell.
Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator adalah indikator trading yang digunakan untuk mengukur momentum harga. Indikator ini menunjukkan posisi harga relatif terhadap rentang harga tertinggi dan terendah selama periode waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: 5 Cara Membaca Candlestick Forex, Pemula Wajib Tahu
Cara menggunakan Stochastic Oscillator adalah dengan melihat perpotongan garis%K dengan% D. Jika garis% K memotong garis% D dari bawah ke atas, maka dapat dijadikan sinyal untuk melakukan buy dan sebaliknya jika garis% K memotong garis% D dari atas ke bawah, maka dapat dijadikan sinyal untuk melakukan sell.
Langsung Praktek!
Setelah mengetahui mengenai 4 indikator trading terbaik dan akurat, maka langkah selanjutnya adalah langsung praktek. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan oleh trader:
- Pilih indikator trading yang akan digunakan Pilihlah salah satu indikator trading yang paling cocok dengan gaya trading Anda. Cobalah untuk memahami dengan baik cara kerja indikator tersebut dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya.
- Praktek menggunakan akun demo Sebelum menggunakan indikator trading secara live, sebaiknya mencoba terlebih dahulu menggunakan akun demo. Dengan menggunakan akun demo, Anda dapat mencoba berbagai strategi dan menguji keakuratan indikator trading yang Anda gunakan.
- Gunakan indikator trading secara disiplin Setelah merasa nyaman dengan indikator trading yang digunakan, pastikan untuk menggunakan indikator tersebut secara disiplin. Gunakan indikator tersebut dalam setiap transaksi yang Anda lakukan dan jangan tergoda untuk mengabaikan sinyal yang diberikan oleh indikator.
- Evaluasi hasil trading secara berkala Lakukan evaluasi hasil trading secara berkala untuk mengetahui keakuratan indikator trading yang Anda gunakan. Jika indikator trading tidak memberikan hasil yang memuaskan, cobalah untuk mempertimbangkan untuk mengganti indikator trading yang digunakan.
Kesimpulan
Dalam trading, indikator trading dapat membantu trader untuk mengidentifikasi peluang trading yang baik. Namun, tidak semua indikator trading memiliki keakuratan yang sama. Sebagai trader, penting untuk memilih indikator trading yang paling cocok dengan gaya trading Anda.
Baca juga: 100 NDB No Deposit Bonus Forex Terbaru Tahun 2023
Dalam artikel ini, telah dijelaskan mengenai 4 indikator trading terbaik dan akurat, yaitu Moving Average, MACD, RSI, Bollinger Bands, dan Stochastic Oscillator. Setiap indikator memiliki cara kerja yang berbeda dan dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dengan akurat.
Namun, indikator trading bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi keberhasilan trading. Disiplin dalam penggunaan indikator trading, manajemen risiko yang baik, dan evaluasi hasil trading secara berkala juga sangat penting untuk menjadi seorang trader yang sukses.