Belajar Mengenal Candlestick Forex Untuk Pemula

Belajar Mengenal Candlestick Forex Untuk Pemula, Halo! Di artikel ini, saya akan membahas tentang candlestick forex untuk pemula. Candlestick adalah jenis chart yang digunakan oleh para trader untuk memprediksi pergerakan harga di pasar forex. Dalam artikel ini, saya akan membahas apa itu candlestick, bagaimana membaca candlestick, serta jenis-jenis candlestick yang umum digunakan dalam trading forex.

Sebelum membahas candlestick, mari kita bahas tentang pasar forex terlebih dahulu. Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia yang memperdagangkan mata uang dari berbagai negara di seluruh dunia. Perdagangan forex dilakukan secara online dan berlangsung selama 24 jam non-stop dari Senin hingga Jumat. Sebagai trader forex, Anda akan membeli dan menjual mata uang dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari perbedaan nilai tukar mata uang.

Candlestick adalah jenis chart yang umum digunakan oleh para trader forex untuk membantu mereka dalam memprediksi pergerakan harga. Sebuah candlestick terdiri dari tubuh dan shadow atau ekor. Tubuh candlestick menunjukkan range antara harga pembukaan dan penutupan dalam suatu periode waktu tertentu, sementara shadow atau ekor menunjukkan range antara harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu yang sama.

Baca juga: Tips Mengembangkan Kemampuan Trading Forex untuk Pemula

Membaca candlestick dapat membantu trader dalam menentukan arah pergerakan harga. Ada beberapa pola candlestick yang dapat membantu trader dalam membuat keputusan trading yang tepat. Berikut adalah beberapa pola candlestick yang umum digunakan dalam trading forex.

Pola Candlestick Bullish

Pola candlestick bullish menunjukkan bahwa harga sedang naik dan bahwa trader sebaiknya membuka posisi beli. Berikut adalah beberapa pola candlestick bullish yang umum digunakan.

1. Bullish Engulfing

Bullish engulfing adalah pola candlestick bullish yang terbentuk ketika sebuah candlestick bearish diikuti oleh sebuah candlestick bullish yang lebih besar. Pola ini menunjukkan bahwa kekuatan pembeli lebih besar daripada kekuatan penjual, dan bahwa harga kemungkinan akan naik.

2. Hammer

Hammer adalah pola candlestick bullish yang terbentuk ketika sebuah candlestick memiliki shadow atau ekor yang panjang dan tubuh yang kecil. Pola ini menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan naik setelah mengalami tekanan jual.

Baca juga: Menggunakan Elliot Wave Dalam Analisis Teknikal Forex

3. Morning Star

Morning star adalah pola candlestick bullish yang terbentuk ketika sebuah candlestick bearish diikuti oleh sebuah doji dan kemudian diikuti oleh sebuah candlestick bullish. Pola ini menunjukkan bahwa kekuatan pembeli mulai menguasai pasar dan bahwa harga kemungkinan akan naik.

Pola Candlestick Bearish

Pola candlestick bearish menunjukkan bahwa harga sedang turun dan bahwa trader sebaiknya membuka posisi jual. Berikut adalah beberapa pola candlestick bearish yang umum digunakan.

1. Bearish Engulfing

Bearish engulfing adalah pola candlestick bearish yang terbentuk ketika sebuah candlestick bullish diikuti oleh sebuah candlestick bearish yang lebih besar. Pola ini menunjukkan bahwa kekuatan penjual lebih besar daripada kekuatan pembeli, dan bahwa harga kemungkinan akan turun.

2. Shooting Star

Shooting star adalah pola candlestick bearish yang terbentuk ketika sebuah candlestick memiliki shadow atau ekor yang panjang di atas dan tubuh yang kecil. Pola ini menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan turun setelah mengalami tekanan beli.

Baca juga: 6 Cara Efektif Bangkit Dari Kegagalan Trading, Lakukan Ini!

3. Evening Star

Evening star adalah pola candlestick bearish yang terbentuk ketika sebuah candlestick bullish diikuti oleh sebuah doji dan kemudian diikuti oleh sebuah candlestick bearish. Pola ini menunjukkan bahwa kekuatan penjual mulai menguasai pasar dan bahwa harga kemungkinan akan turun.

Jenis-jenis Candlestick

Selain pola candlestick bullish dan bearish, ada juga beberapa jenis candlestick lain yang umum digunakan dalam trading forex. Berikut adalah beberapa jenis candlestick yang umum digunakan.

1. Doji

Doji adalah jenis candlestick yang memiliki tubuh yang sangat kecil atau hampir tidak ada. Doji menunjukkan bahwa kekuatan pembeli dan penjual seimbang, dan bahwa harga kemungkinan akan bergerak ke arah yang tidak pasti.

2. Marubozu

Marubozu adalah jenis candlestick yang memiliki tubuh yang sangat panjang dan shadow atau ekor yang sangat kecil atau tidak ada. Marubozu menunjukkan bahwa kekuatan pembeli atau penjual sangat kuat dan bahwa harga kemungkinan akan bergerak ke arah yang pasti.

3. Spinning Top

Spinning top adalah jenis candlestick yang memiliki tubuh yang kecil dan shadow atau ekor yang panjang. Spinning top menunjukkan bahwa kekuatan pembeli dan penjual seimbang, dan bahwa harga kemungkinan akan bergerak ke arah yang tidak pasti.

Baca juga: Ingin Belajar Investasi? Pemula Wajib Tahu Ini!

4. Hanging Man

Hanging man adalah jenis candlestick yang mirip dengan hammer, namun terbentuk setelah tren naik. Hanging man menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan turun setelah mengalami tekanan jual.

5. Inverted Hammer

Inverted hammer adalah jenis candlestick yang mirip dengan shooting star, namun terbentuk setelah tren turun. Inverted hammer menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan naik setelah mengalami tekanan beli.

Kesimpulan

Dalam trading forex, candlestick sangat penting untuk membantu trader dalam memprediksi pergerakan harga. Pola candlestick bullish menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan naik dan bahwa trader sebaiknya membuka posisi beli, sedangkan pola candlestick bearish menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan turun dan bahwa trader sebaiknya membuka posisi jual. Selain itu, ada juga beberapa jenis candlestick lain yang umum digunakan dalam trading forex, seperti doji, marubozu, spinning top, hanging man, dan inverted hammer. Dengan memahami candlestick dan pola-pola yang terbentuk, trader dapat membuat keputusan trading yang tepat dan memperoleh keuntungan dari pergerakan harga di pasar forex.